Kebun bambu mampu menjadi pelita bagi warga. Adalah Kepala Desa Wiring Tasi, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Andi Dewiyanti yang mewujudkan idenya dengan mendirikan Rumah Bambu Pintar di kebun bambu belakang rumahnya.
"Rumah Bambu Pintar ini adalah program pendidikan gratis bagi seluruh elemen masyarakat, mulai dari anak-anak hingga dewasa, pria dan wanita. Secara resmi kita buka pada Minggu (15/1/2017) kemarin," kata Andi Dewiyanti kepada Liputan6.com saat ditemui di Rumah Bambu Pintar, Selasa, 17 Januari 2017.
Ada banyak pilihan kursus keterampilan yang disediakan Rumah Bambu Pintar, mulai dari kursus Bahasa Inggris, kursus komputer, kursus menjahit, kursus konveksi hingga pelatihan membuat barang-barang kreatif dari bambu. Semua pendidikan keterampilan itu tidak berbayar alias gratis.
"Semuanya tidak dipungut biaya sama sekali. Kami bekerja sama dengan Verdant Village, sebuah lembaga kursus yang berbasis di Kota Makassar," tutur dia.
Rumah Bambu Pintar itu dibangun menggunakan dengan dana pribadi tanpa bantuan Pemerintah Daerah Kabupaten Pinrang. Andi Dewiyanti tidak sendiri mengelola Rumah Bambu Pintar, dibantu sejumlah relawan dari Verdant Village. Mereka menjadi tenaga pengajar, sekaligus mendampingi SDM lokal yang punya kemampuan mengajar komputer dan Bahasa Inggris.
"Saya gunakan dana pribadi. Semoga jadi amal jariyah bagi saya dan para pengajar, namun tentu atensi dari Pemkab sangat kami harapkan agar Desa Wiring Tasi bisa dilirik sebagai salah satu daerah potensial di Pinrang," kata kades yang dikenal tegas itu.
0 comentários: